www.fasznews.com -
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyerukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap netral dalam proses pemilihan presiden pada tahun 2024. Hal ini disampaikannya dalam sebuah kunjungan ke Lapangan Puryabaya, Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat. Sabtu (27/1/2024).
Dalam pernyataannya, Ganjar Pranowo menegaskan pentingnya menjaga netralitas presiden dalam proses demokrasi. Ia mengatakan bahwa sikap netralitas dari kepala negara merupakan landasan penting untuk memastikan proses pemilu berlangsung secara adil dan transparan.
"Akan semakin rumit rasanya, segera kembalikan netralitas mereka yang mempunyai potensi untuk menyalahgunakan, TNI/Polri, ASN, Kepada Daerah, dan tentu saja Presiden," ujar Ganjar Pranowo seperti yang dikutip di Kompas.com.
Selain itu, Ganjar juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi proses demokrasi, serta menyerukan agar semua pihak menahan diri dari tindakan yang dapat memicu gesekan dan konflik.
Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi dan dinamika politik yang semakin intens jelang pemilihan presiden tahun 2024. meski Ganjar sebagai calon Presiden nomor urut 3 juga tidak menampik bahwa Presiden menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum boleh memihan salah satu Paslon tertentu.
Sementara itu, pihak Istana belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut. Namun demikian, seruan Ganjar Pranowo untuk menjaga netralitas presiden diharapkan dapat memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan proses pemilu yang berkualitas di masa depan.