www.fasznews.com -
Latar Belakang Kerjasama IT-CEPA
Kerjasama antar negara merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk mempererat persahabatan, menciptakan rasa perdamaian dan juga menciptakan stabilitas serta keamanan suatu negara. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia tidak mungkin menghindari tantangan yang semakin kompleks. Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia adalah juga untuk memperoleh dukungan dari negara lain demi menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara. Perjanjian internasional merupakan suatu instrumen penting untuk mewujudkan implementasi kerjasama antar negara. Pada diplomasi tingkat bilateral, perjanjian internasional merupakan suatu instrumen untuk menentukan posisi suatu negara dalam hubungan kerja sama. Dalam hal ini Indonesia dan Turki telah membentuk kerjasama sejak abad 12, dimulai dengan datangnya pelajar Turki ke Indonesia untuk menyebarkan agama Islam. Hubungan antara Indonesia dan Turki semakin dekat dengan adanya pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Turki pada tahun 1949 hingga saat ini. Keduanya melakukan kerjasama di bidang ekonomi yakni bernama IT-CEPA. Menurut Della (2022) IT-CEPA (Indonesia Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement) merupakan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Turki di bidang ekonomi. Adanya perjanjian antara Indonesia dan Turki ini bertujuan untuk mempererat kerjasama dalam bidang ekonomi yang berfokus pada sektor perdagangan dan investasi. Peluncuran perjanjian kerjasama IT CEPA dilaksanakan pada tahun 2017 ditandai dengan penandatanganan perjanjian dan pers yang dilakukan oleh Jokowi selaku presiden Indonesia dan Recep Tayyip Erdogan yang merupakan presiden Turki di Ankara, Turki. Dalam perjanjian kerjasama IT-CEPA Indonesia dan turki melakukan empat kali perundingan diawali pada tahun 2018 sampai 2020.
Keterkaitan Teori Kerjasama Internasional di Dalam Hubungan Kerjasama Antara Indonesia dan Turki pada IT-CEPA
Hubungan kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dan Turki merupakan kerjasama yang melibatkan dua pihak. Sehingga jika dilihat pada sisi hubungan internasional kerjasama ini merupakan hubungan bilateral. Mengutip kepada K.J Holisti dalam jurnal Global & Policy milik (Haryanto, 2015) Kerjasama internasional adalah suatu pandangan yang muncul karena adanya kepentingan, nilai dan tujuan yang sama sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat dipromosikan atau dipenuhi oleh pihak yang bersangkutan. Jika dilihat pada tulisan Della (2022) Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang sangat erat namun pada bidang perdagangan khususnya pada bagian ekspor dan impor hubungan kedua negara masih relatif kecil. Sehingga kerjasama IT CEPA ini dilakukan agar Indonesia dan Turki dapat memperbaiki hubungan kerjasama Ekonomi yang awalnya relatif kecil menjadi lebih besar serta memudahkan kedua pihak dalam kerjasama pada bidang ekonomi khususnya pada sektor perdagangan. Karena adanya kesamaan kepentingan dimana kedua pihak negara memiliki tujuan yang sama yakni meningkatkan ekonomi sehingga kedua pihak sepakat melakukan kerjasama IT CEPA dengan menandatangani perjanjian kesepakatan pada 2017.
Kesimpulan
Kerjasama IT CEPA merupakan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Turki di bidang ekonomi. Kerjasama IT-CEPA yang dilakukan oleh Indonesia dan Turki merupakan salah satu bentuk kerjasama Internasional seperti yang dikatakan oleh K.J Holsti. Hal ini dibuktikan dari adanya kepentingan yang sama pada dua belah pihak yakni kepentingan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara khususnya pada sektor perdagangan. Karena adanya kesamaan tujuan dan kepentingan tersebut maka mereka melakukan kerjasama dan sepakat melakukan perjanjian dalam kerjasama IT CEPA yang ditandatangani pada 2017.
Referensi
Della, A., & Solihat, A. (2022). Indonesia and Turkey's Economic Diplomacy in Enhancing Economic Cooperation: IT-CEPA Case Study. Budapest International Research and Critics Institute-Journal. https://doi.org/10.33258/birci.v5i3.5947
Haryanto, I. (2015). PROSES KERJASAMA INTERNASIONAL ANTARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PEMERINTAH PERANCIS UTARA DALAM MENERAPKAN KONSEP “BLUE ECONOMY” DI KAWASAN MADURA KABUPATEN SAPEKE. Journal Global & Policy, 3.