www.fasznews.com -
Malang, 28 September 2024 – Tim dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama mahasiswa sukses melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Pendampingan Pembelajaran Literasi Sains Menggunakan Alat Peraga Ilmu Pengetahuan Alam Sederhana Pada Anak-Anak Jalanan. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan komunitas Save Street Child Malang (SSCM) di Jl. Pulosari, Arjosari.
Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak berusia 4 hingga 10 tahun ini bertujuan untuk mengenalkan ilmu sains dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dosen pembimbing, Rachmawati Ningsih, yang juga ketua tim pengabdian, berharap bahwa melalui pendekatan ini, anak-anak akan lebih tertarik untuk belajar sains dan merasakan bahwa belajar ilmu pengetahuan bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.
“Kami ingin menumbuhkan semangat anak-anak dalam belajar sains, dan ini kami lakukan dengan mengajak mereka mencoba percobaan sederhana menggunakan alat-alat yang mudah ditemukan di sekitar,” ujar Rachmawati.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga sesi ini diisi dengan berbagai percobaan menarik. Pada sesi pertama, anak-anak diajak untuk mempelajari sistem pencernaan manusia. Mereka diajarkan bagaimana makanan masuk ke tubuh melalui mulut, melewati kerongkongan, diolah dalam organ pencernaan, hingga akhirnya sisa makanan dibuang melalui anus. Melalui alat peraga sederhana, anak-anak dapat memahami proses ini dengan lebih visual.
Pada sesi kedua, tema yang diangkat adalah pengenalan listrik. Anak-anak diajak membuat rangkaian listrik sederhana di bawah bimbingan dosen dan mahasiswa. Percobaan ini memberikan pengalaman langsung kepada mereka tentang cara kerja listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Sesi ketiga, anak-anak dikenalkan pada konsep asam dan basa menggunakan larutan. Melalui percobaan yang melibatkan bahan-bahan sederhana, mereka dapat membedakan sifat-sifat asam dan basa dengan cara yang menyenangkan.
Selama kegiatan, anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka dengan teliti mengikuti instruksi dan aktif bertanya mengenai setiap percobaan. Salah satu peserta kegiatan, anak berusia 8 tahun, menyatakan, "Seru sekali belajar sains seperti ini, aku jadi ingin mencoba lagi di rumah."
Kegiatan literasi sains ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi anak-anak jalanan di Malang untuk lebih semangat dalam belajar, terutama dalam bidang sains. Tim pengabdian UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa, memperkenalkan sains kepada masyarakat luas, khususnya mereka yang kurang berkesempatan mendapatkan pendidikan formal yang memadai.