www.fasznews.com -
Penggunaan Artificial Intellicence (AI) akhir-akhir ini semakin marak digunakan dalam dunia pendidikan. Proses belajr mengajar yang dilakukan oleh Guru dan Siswa/i hampir tidak dapat terlepas dari teknologi Ai. Hal ini dibuktikan dengan data bahwa 86,21% mahasiswa maupun siswa sekolah menengah mengerjakan tugasnya dengan menggunakan bantuan AI dan hanya 13,79% mengaku tidak menggunakan AI dalam mengerjakan tugasnya. Berangkat dari sinilah maka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Dr. Moch Fauzie Said, M.Si. dilaksanakan di MA Plus Al Fatah, Sempu Kunduran Blora, Jawa Tengah. MA Plus Al Fatah yang mempunyai tagline “Madrasah Berbasis Digital dan Ketrampilan” dianggap sejalan dengan program sosialisasi kebijakan dan etika pemanfaatan AI di kalangan siswa-siswi sekolah.
Kegiatan PkM yang dilaksanakan pada tanggal 11-12 April 2025, bertempat di Aula Al Fatah Desa Sempu, Kunduran, kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap pengasuh, pengurus yayasan dan sekolah Al Fatah. Hadir pada kesempatan tersebut, K.H. Husain Rohmat (Pengasuh PP Al Fatah), Drs.Mohadi Said M.Pd. (Pembina Yayasan Al Fatah) (Ketua MWC NU Kec. Kunduran), H. Agus Mansyur S.Ag. (Ketua Yayasan Al Fatah), Ahmad Maymun S.Ag M.Ag (Kepala Sekolah MA Plus Al Fatah), Siti Nur Rosyidah S.Pd., M.Pd. (Ibu Kepala Desa) (Kepala Sekolah MTs Al Fatah) sekaligus (Ketua Fatayat Ranting Desa Sempu), Manzilatussa'adah el Tsaniyah (Kepala Sekolah Paud Al Fatah), M.lilik Zubaidi, S.Sos.I, S.H (Kepala Desa Sempu), Ahmad Zainut Tauhid (Ketua Pondok) sekaligus (Ketua GP Ansor Ranting Sempu), Siti Muni'ah (Ketua Muslimat R Ranting Sempu).

Keterangan foto: Dari kiri ke kanan: Drs.Mohadi Said M.Pd. (Pembina Yayasan Al Fatah) (Ketua MWC NU Kec. Kunduran), H. Agus Mansyur S.Ag. (Ketua Yayasan Al Fatah), Moch. Fauzie Said (Ketua Pelaksana PkM), Ahmad Maymun S.Ag M.Ag (Kepala Sekolah MA Plus Al Fatah)
Materi yang diberikan kepada peserta PkM adalah terkait etika dalam penggunaan AI, prinsip, tujuan, dan manfaat AI. Selain itu juga diberikan contoh penggunaan AI yang melanggar etika dan tidak sesuai dengan kaidah dan prinsip AI yang seharusnya mempermudah dan membantu pekerjaan tugas siswa-siswi sekolah.
Antusias dalam mengikuti kegiatan terlihat dari pertanyaan yang kemudian disampaikan oleh peserta sosialisasi, yaitu terkait keberadaan ChatGPT maupun cara memaksimalkan pemanfaatannya dalam pengerjaan tugas sekolah.

Keterangan foto: Penyampaian materi kepada peserta sosialisasi oleh Moch. Dr. Fauzie Said, M.Si.
Kemampuan dan pemahaman Guru dan Siswa/i MA Plus Al Fatah tentang pengetahuan teknologi dan perkembangannya di dunia pendidikan sangat dibutuhkan. Pemanfaatan media social dan internet menjadi sesuatu yang lugas di kalangan Guru maupun Siswa/i dalam proses pembelajaran maupun cara berkomunikasi, baik secara internal maupun eksternal sekolahan. Ketersediaan teknologi artificial intelligence dalam penyediaan materi pembelajaran yang adaptif, serta pemanfaatan oleh siswa memerlukan pemahaman baik secara hukum maupun secara kebijakan pemanfaatan. AI memainkan peranan penting dalam meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama dengan pengasuh, segenap pengurus yayasan, guru dan siswa-siswi Al Fatah, Desa Sempu, Kunduran.

Keterangan foto: Penyerahan kenang-kenangan kepada Drs.Mohadi Said M.Pd. (Pembina Yayasan Al Fatah)